Danlanal Batam, Kolonel Laut (KH) Farid Marut didampingi Waka Polresta Barelang AKBP Junoto saat gelar konferensi pers di Mako Lanal Batam Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam, Jumat (21/1/2022). |
BATAMCRIME NEWS.COM | BATAM - Danlanal Batam menggelar konferensi pers terkait Satgas Jalayudha-22 Lanal Batam telah berhasilnya menggagalkan upaya Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal tujuan Malaysia.
Konferensi pers ini dilakukan di Mako Lanal Batam Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Kota Batam dipimpin langsung Danlanal Batam, Kolonel Laut (KH) Farid Marut didampingi Waka Polresta Barelang AKBP Junoto, Kepala Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dan Kepala UPT BP2MI Kepri Mangiring Hasiholan Sinaga, Jumat (21/1/2022).
Lanal Batam yang tergabung dalam "Satgas Jalayudha-22", kata Danlanal, Koarmada 1 berhasil menggagalkan upaya pengiriman Pekerja Migran Indonesia secara ilegal dari Batam tujuan Malaysia pada Rabu tanggal 19 Januari 2022.
"Penangkapan berawal dari informasi jaring agen yang menginformasikan aktifitas pengiriman calon PMI illegal melalui jalur tikus Pelabuhan Pandan Bahari, Tanjung Uncang, Kota Batam. Dari informasi yang diterima Tim melaporkan hal tersebut kepada komando agar di tindak lanjuti. Selanjutnya tim melaksanakan pendalaman informasi dan pemetaan Pelabuhan Tikus Pandan Bahari yang mana lokasi tersebut diduga akan dijadikan sebagai tempat penurunan calon PMI llegal yang Akan diseberangkan tujuan Malaysia," terang Danlanal Batam.
Lebih lanjut dikatakannya, pada hari Rabu (19/1/2022) sekira pukul 09.00 Wib, tim melakukan briefing terkait informasi yang didapatkan oleh tim, kemudian sekira pukul 13. 40 Wib, tim tiba di lokasi untuk melakukan observasi dan penempatan personil. Sesuai hasil briefing dan perencanaan untuk melakukan upaya penggagalan terhadap calon PMI Ilegal yang akan diberangkatkan dari Pandan Bahari Menuju Malaysia.
Kemudian sekira pukul 13.50 Wib, tim melihat mobil dengan ciri-ciri sesuai dengan informasi yang didapat, saat tiba di lokasi di pandan bahari yang di dalamnya terdapat penumpang 4 orang perempuan dan 1 orang pria.
"Melihat ada 4 orang penumpang dalam mobil, kemudian tim bergerak mendekati kendaraan tersebut guna memastikan bahwa penumpang dari kendaraan tersebut adalah benar calon PMI yang akan di berangkatkan kemalaysia secara illegal. Setelah diyakini kebenarannya, tim dengan persuasif mengamankan 1 orang supir berinisial SL dan 5 calon PMI yang akan diberangkatkan menuju Malaysia secara illegal. Kemudian supir dan 5 calon PMI diamankan dan dibawa menuju Mako Lanal Batam guna pendalaman lebih lanjut," ungkapnya.
Lanjutnya, Lanal Batam sebagai subsistem dari Pangkalan lantamal 4 dan Armada 1 yang tergabung dalam Satgas Jalayudha 22, hal itu juga menjadi tugas pokok Lanal Batam.
"Kita melaksanakan tugas pokok fungsi keamanan laut dan melaksanakan tugas dalam lintas laut terkait dengan fungsi diplomasi kita berhadapan dengan negara Malaysia dan Singapura tentunya lintas batas barang dan orang yang masuk dari negara kita secara represif dan prefentif kita laksanakan, upaya tersebut sebagai tugas pokok fungsi dari kami," tambahnya.
Kemudian Wakapolresta Barelang AKBP Junoto mengatakan, kalau pihaknya akan tetap bersinergi.
"Kita tetap bersinergi yang mana kemarin telah dimulai dengan latihan bersama dengan pak menteri yang ditindak lanjuti dengan kegiatan- kegiatan gabungan. Di samping itu, Lanal Batam juga ada melakukan penangkapan terhadap pelaku pengiriman PMI, dan Polresta Barelang juga telah memproses kasus PMI ilegal itu yang saat ini sedang dalam pengembangan, sehingga menunggu waktu jika sudah selesai, akan dilakukan konferensi pers di Polresta Barelang," kata AKBP Junoto. (Ril)