BATAMCRIME NEWS.COM | PEKANBARU - Makan nasi goreng adalah hal biasa bila kulineran di Provinsi Riau, khususnya di Kota Pekanbaru. Pasti menu nasi goreng akan banyak ditemui di banyak warung di Provinsi Riau, bahkan di sekelas Caffe.
Tapi menu nasi goreng adalah menu istimewa yang menjadi andalan utama Cafe Sabas Coffe di Pekanbaru. Cafe Sabas yang terletak di Jalan Kaswari Nomor 10, Kecamatan Sukajadi kota Pekanbaru itu, mencoba menyajikan nasi goreng berbeda dari hasil inovasi yang dilakukan owner Cafe Sabas tersebut.
Mungkin sekilas nasi goreng sabas saat dilihat sama seperti nasi goreng biasa, tetapi nasi goreng sabas tersebut sangatlah berbeda, karena nasi goreng sabas menggunakan beras merah yang ditanam di pegunungan dengan ketinggian seribu kaki diatas permukaan laut, di daerah Tapanuli Selatan.
“Nantinya di Sabas Coffe ini memiliki sajian-sajian andalan, yang pertama untuk makanannya adalah Nasi Goreng Sabas yang terbuat dari beras merah berasal dari Tapanuli Selatan yang di tanam diatas pegunungan yang tinggi,” ujar Tetty Rosaria selaku Owner Sabas Coffe, Sabtu (2/7/2022).
Menurutnya, nasi goreng sabas ini cocok menjadi menu andalan dari Caffe Sabas, karena nasi goreng dengan beras merah sangat langkah ada di kota Pekanbaru, dan seperti diketahui beras merah dipercaya sangat sehat untuk di konsumsi.
“Nasi goreng sabas ini menjadi andalan kami karena menu nasi goreng dengan menggunakan beras merah sangat langkah, dimana beras merah identik dengan rasa hambar tapi menyehatkan, kalau beras merah yang kami gunakan berbeda dengan beras merah lainnya, selain sama-sama menyehatkan, beras merah kami ini manis, mengalahkan rasa manis dari beras lain dan rendah gula,” ungkapnya.
Dijelaskan Tetty, kenapa berasnya bisa berbeda rasanya dengan beras yang lain, karena air yang dipergunakan untuk mengaliri sawah beras tersebut, langsung dari air perut bumi yang mengandung belerang sehingga hasilnya dan tingkat kesuburannya sangat berbeda dari beras lainnya.
“Saya rasa masyarakat kota Pekanbaru harus mencoba nasi goreng sabas ini, karena sangat enak untuk dikonsumsi, bukan saja enak, bahkan sangat menyehatkan bagi tubuh bila mengkonsumsi beras merah, apalagi prosesnya yang masih alami. Ditanam diatas pegunungan yang langsung dialiri oleh air dari perut bumi yang masih mengandung belerang, sehingga beras itu memiliki rasa yang berbeda,” imbuh Tetty Rosaria.
Selain nasi goreng sabas yang menjadi menu andalannya di kelas makanan, Tetty juga mengatakan untuk minuman, Cafe Sabas Coffe juga mempunyai menu andalan yaitu Kopi Arensu yang mana Arensu itu adalah singkatan dari Aren dan Sugar.
“Jadi Kopi Arensu ini nantinya di sajikan dengan komposisi kopi pakai jelly dengan menggunakan gula merah, yang dimana kopi dan gulanya berasal dari daerah Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan,” ucapnya.
Dimana kopi arabica yang disediakan adalah kopi pilihan, yang memang dari proses awal kopi hingga akhirnya benar benar dikuti, sehingga cita rasa kopi tersebut benar-benar terjaga.
“Kita tau bahwa minum kopi tanpa gula itu sangat sehat, namun sebagian masyarakat ada yang takut untuk meminum kopi tanpa gula, karena terlalu asam sehingga sakit diperut, bahkan dibilang pahit,” tutur Tetty Owner Cafe Sabas Coffe.
“Maka dari itu, kopi arabica yang kami sediakan nantinya tidak asam dan tidak pahit, walaupun tanpa gula. Dengan proses rosting yang profesional, jadi kopi ini bisa kita suguhkan bagi mereka yang tidak pecinta kopi, tapi ingin menikmatinya tanpa memakai gula, sehingga dapat menyehatkan tubuh juga,” pungkasnya. (R/epin)